Daseng Panglima

Daseng Panglima

Merajut Kenangan yang Tersisa

Sebuah monumen digital untuk menghormati warisan budaya, sejarah nelayan, dan komunitas yang pernah menghidupkan tempat bersejarah ini (2004-2022).

Tentang Daseng Panglima

Daseng Panglima adalah sebuah struktur bersejarah yang berdiri dari tahun 2004 hingga 2022. Lebih dari sekadar bangunan, Daseng Panglima adalah jantung dari komunitas nelayan lokal, tempat di mana tradisi, cerita, dan kehidupan sehari-hari masyarakat berkumpul.

Tempat ini menjadi saksi perjalanan panjang komunitas, menyimpan kenangan indah, dan menjadi simbol ketangguhan budaya lokal. Melalui website ini, kami mengabadikan warisan tersebut untuk generasi mendatang.

Daseng Panglima

Sejarah Daseng Panglima

Perjalanan dari awal mula hingga warisan yang berkelanjutan

2003-2004

Awal Mula

Daseng Panglima didirikan sebagai pusat komunitas nelayan lokal. Struktur ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, menjadi tempat berkumpul, berbagi, dan melestarikan tradisi maritim yang telah turun-temurun.

Awal Mula
2015

Masa Jaya - Pertengahan

Daseng Panglima terus menjadi pusat aktivitas komunitas nelayan. Tempat ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting dan menyimpan kenangan indah komunitas.

Masa Jaya - Pertengahan
2018

Masa Jaya - Konsolidasi Nelayan

Daseng Panglima menjadi tempat berkumpulnya nelayan Sulut untuk konsolidasi dan membahas berbagai persoalan. Tempat ini terus menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas komunitas nelayan.

Masa Jaya - Konsolidasi Nelayan
2020

Akhir Perjalanan

Memasuki tahun 2020, Daseng Panglima mulai mengalami perubahan. Struktur yang telah berdiri selama hampir dua dekade ini mencatat momen-momen akhir sebelum akhirnya tidak lagi berdiri pada tahun 2022.

Akhir Perjalanan
2024

Warisan Digital

Melalui monumen digital ini, kami berkomitmen untuk melestarikan warisan Daseng Panglima sebagai bagian integral dari identitas budaya lokal. Setiap cerita dan kenangan adalah kontribusi untuk generasi mendatang.

Warisan yang Berkelanjutan

Meskipun Daseng Panglima tidak lagi berdiri secara fisik, warisan dan dampaknya tetap hidup dalam hati dan ingatan komunitas. Setiap cerita, foto, dan kenangan yang dibagikan adalah kontribusi untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat belajar dari dan menghargai warisan ini.